Senin, 28 Maret 2016

"THE PROPHET" KAHLIL GIBRAN


The prophet adalah sebuah film animasi yang merupakan karya puisi Kahlil Gibran yang berjudul “Sang Nabi”.

Film animasi ini menceritakan tentang seorang penyair yang bernama Almustafa, dia dipenjara karena karyanya dianggap telah mempengaruhi penduduk Orphalese, namun penduduk tersebut menghargai dan menghormati Mustafa. Mustafa dipenjara bertahun-tahun dan akhirnya memperoleh kebebasan dengan syarat tidak boleh kembali ke Orphalese. Ketika menuju ke kapal, penduduk yang mengetahui kebebasan Mustafa menahannya dan meminta agar dia tetap tinggal. Dalam perjumpaan dengan penduduk itu, Mustafa memberi nasehat tentang cinta, kehidupan, pekerjaan, kematian dan masih banyak lagi. Itu semua merupakan puisi yang diciptakan oleh Khalil Gibran.

Almitra adalah anak dari Kamila yang merupakan seorang wanita yang bertugas melayani Mustafa di penjara. Semenjak ayahnya meninggal Almitra tidak dapat berbicara namun ketika bertemu Mustafa, ia seperti menemukan sosok Ayah yang selama ini telah pergi.

Mustafa dipaksa untuk menandatangani surat yang menyatakan bahwa puisinya adalah kebohongan dan diancam akan dihukum mati. Setelah lama Almitra tidak berbicara akhirnya dia berbicara untuk menyemangati Mustafa dan mengingatkan dia tentang “kebebasan”. Untuk menyelamatkan karyanya, akhirnya Mustafa memberi kepercayaan kepada Almitra dengan menyerahkan karyanya.

Animasi yang diciptakan berdasarkan karya Kahlil Gibran ini bersifat surealis. Animator-animator ternama yang terlibat dalam pembuatan animasi ini adalah Joan Gratz, Nina Paley, Gaetan Brizzi, Tomm Moore, Bill Plympton, Joann sfar, Paulus, Michal Socha,dan  Mohammed Harib. Pengisi suara pada animasi ini adalah Liam Neeson sebagai Almustafa, Quvenzhane Wallis sebagai Almitra dan Salma Hayek sebagai Kamila, juga ada John Rhys Davies, Alfred Molina, John Krasinski dan Frank Langella.

Suguhan film animasi ini walaupun 2 dimensi namun terlihat indah, dengan dasar cerita dari karya Kahlil Gibran yang menambah keindahan pada film ini.


KUTIPAN PUISI TENTANG CINTA

"Ketika cinta memanggilmu ikutlah dengannya. Meskipun jalan yang harus kau tempuh keras dan terjal. Ketika sayap-sayapnya merengkuhmu, serahkan dirimu padanya. Meskipun pedang-pedang yang ada di balik sayap-sayap itu mungkin akan melukaimu. Dan jika ia berbicara padamu, percayalah. Meskipun suaranya akan membuyarkan mimpi-mimpimu. Cinta akan memahkotai dan menyalibmu. Menumbuhkan dan memangkasmu. Cinta akan membeli ujung-ujung rantingmu yang gemulai dan menggoyang akar-akarmu hingga tercerabut. Bagai seikat gandum ia satukan dirimu dengan dirinya. Menebahmu hingga telanjang. Menggerusmu agar kau terbebas dari kulit luarmu. Melumatmu hingga kau menjadi liat. Kemudian ia membawamu ke dalam api sucinya hingga engkau menjadi roti suci perjamuan kudus bagi Tuhan. Semuanya dilakukan cinta untukmu hingga kau mengetahui rahasia hatimu sendiri dan dalam pengetahuan itu kau akan menjadi bagian hati kehidupan. Sebuah drama dalam hati kehidupan. Jangan biarkan rasa takut bersarang agar kau tak hanya menjadikan cinta tempat mencari senang. Karena akan lebih baik bagimu untuk segera menutupi ketelanjangan dan berlalu dari lantai penebahan cinta. Menuju dunia tanpa musim dimana engkau akan puas tertawa gelak yang bukan tawamu dan engkau akan menangis, air mata yang bukan tangismu. Cinta tidak memberi apapun kecuali dirinya sendiri dan tidak meminta apapun selain cinta itu sendiri. Cinta tidak memiliki dan tidak dimiliki. Karena cinta telah cukup untuk cinta. Untuk cinta jangan katakan, "Tuhan ada dalam hatiku." Tapi katakan, "Aku berada dalam hati Tuhan." Kau tidak bisa mengendalikan datangnya cinta. Sebab cinta, kalau dia berkenan akan menuntun jalanmu. Untuk terjaga saat malam dengan sayap di hati. Untuk kembali kala senja dengan segenap kesyukurannya. Dan untuk beristirahat bersama orang-orang saleh. Untuk seorang terkasih di hatimu. Dan sebuah lagu tentang pujian di bibirmu."

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/robbigandamana/keindahan-kata-kata-kahlil-gibran-dalam-balutan-animasi-resensi-film-the-prophet_56d3d177f49273b80d48da6d
"Ketika cinta memanggilmu ikutlah dengannya. Meskipun jalan yang harus kau tempuh keras dan terjal. Ketika sayap-sayapnya merengkuhmu, serahkan dirimu padanya. Meskipun pedang-pedang yang ada di balik sayap-sayap itu mungkin akan melukaimu. Dan jika ia berbicara padamu, percayalah. Meskipun suaranya akan membuyarkan mimpi-mimpimu. Cinta akan memahkotai dan menyalibmu. Menumbuhkan dan memangkasmu. Cinta akan membeli ujung-ujung rantingmu yang gemulai dan menggoyang akar-akarmu hingga tercerabut. Bagai seikat gandum ia satukan dirimu dengan dirinya. Menebahmu hingga telanjang. Menggerusmu agar kau terbebas dari kulit luarmu. Melumatmu hingga kau menjadi liat. Kemudian ia membawamu ke dalam api sucinya hingga engkau menjadi roti suci perjamuan kudus bagi Tuhan. Semuanya dilakukan cinta untukmu hingga kau mengetahui rahasia hatimu sendiri dan dalam pengetahuan itu kau akan menjadi bagian hati kehidupan. Sebuah drama dalam hati kehidupan. Jangan biarkan rasa takut bersarang agar kau tak hanya menjadikan cinta tempat mencari senang. Karena akan lebih baik bagimu untuk segera menutupi ketelanjangan dan berlalu dari lantai penebahan cinta. Menuju dunia tanpa musim dimana engkau akan puas tertawa gelak yang bukan tawamu dan engkau akan menangis, air mata yang bukan tangismu. Cinta tidak memberi apapun kecuali dirinya sendiri dan tidak meminta apapun selain cinta itu sendiri. Cinta tidak memiliki dan tidak dimiliki. Karena cinta telah cukup untuk cinta. Untuk cinta jangan katakan, "Tuhan ada dalam hatiku." Tapi katakan, "Aku berada dalam hati Tuhan." Kau tidak bisa mengendalikan datangnya cinta. Sebab cinta, kalau dia berkenan akan menuntun jalanmu. Untuk terjaga saat malam dengan sayap di hati. Untuk kembali kala senja dengan segenap kesyukurannya. Dan untuk beristirahat bersama orang-orang saleh. Untuk seorang terkasih di hatimu. Dan sebuah lagu tentang pujian di bibirmu.
"Ketika cinta memanggilmu ikutlah dengannya. Meskipun jalan yang harus kau tempuh keras dan terjal. Ketika sayap-sayapnya merengkuhmu, serahkan dirimu padanya. Meskipun pedang-pedang yang ada di balik sayap-sayap itu mungkin akan melukaimu. Dan jika ia berbicara padamu, percayalah. Meskipun suaranya akan membuyarkan mimpi-mimpimu. Cinta akan memahkotai dan menyalibmu. Menumbuhkan dan memangkasmu. Cinta akan membeli ujung-ujung rantingmu yang gemulai dan menggoyang akar-akarmu hingga tercerabut. Bagai seikat gandum ia satukan dirimu dengan dirinya. Menebahmu hingga telanjang. Menggerusmu agar kau terbebas dari kulit luarmu. Melumatmu hingga kau menjadi liat. Kemudian ia membawamu ke dalam api sucinya hingga engkau menjadi roti suci perjamuan kudus bagi Tuhan. Semuanya dilakukan cinta untukmu hingga kau mengetahui rahasia hatimu sendiri dan dalam pengetahuan itu kau akan menjadi bagian hati kehidupan. Sebuah drama dalam hati kehidupan. Jangan biarkan rasa takut bersarang agar kau tak hanya menjadikan cinta tempat mencari senang. Karena akan lebih baik bagimu untuk segera menutupi ketelanjangan dan berlalu dari lantai penebahan cinta. Menuju dunia tanpa musim dimana engkau akan puas tertawa gelak yang bukan tawamu dan engkau akan menangis, air mata yang bukan tangismu. Cinta tidak memberi apapun kecuali dirinya sendiri dan tidak meminta apapun selain cinta itu sendiri. Cinta tidak memiliki dan tidak dimiliki. Karena cinta telah cukup untuk cinta. Untuk cinta jangan katakan, "Tuhan ada dalam hatiku." Tapi katakan, "Aku berada dalam hati Tuhan." Kau tidak bisa mengendalikan datangnya cinta. Sebab cinta, kalau dia berkenan akan menuntun jalanmu. Untuk terjaga saat malam dengan sayap di hati. Untuk kembali kala senja dengan segenap kesyukurannya. Dan untuk beristirahat bersama orang-orang saleh. Untuk seorang terkasih di hatimu. Dan sebuah lagu tentang pujian di bibirmu."

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/robbigandamana/keindahan-kata-kata-kahlil-gibran-dalam-balutan-animasi-resensi-film-the-prophet_56d3d177f49273b80d48da
"Ketika cinta memanggilmu ikutlah dengannya. Meskipun jalan yang harus kau tempuh keras dan terjal. Ketika sayap-sayapnya merengkuhmu, serahkan dirimu padanya. Meskipun pedang-pedang yang ada di balik sayap-sayap itu mungkin akan melukaimu. Dan jika ia berbicara padamu, percayalah. Meskipun suaranya akan membuyarkan mimpi-mimpimu. Cinta akan memahkotai dan menyalibmu. Menumbuhkan dan memangkasmu. Cinta akan membeli ujung-ujung rantingmu yang gemulai dan menggoyang akar-akarmu hingga tercerabut. Bagai seikat gandum ia satukan dirimu dengan dirinya. Menebahmu hingga telanjang. Menggerusmu agar kau terbebas dari kulit luarmu. Melumatmu hingga kau menjadi liat. Kemudian ia membawamu ke dalam api sucinya hingga engkau menjadi roti suci perjamuan kudus bagi Tuhan. Semuanya dilakukan cinta untukmu hingga kau mengetahui rahasia hatimu sendiri dan dalam pengetahuan itu kau akan menjadi bagian hati kehidupan. Sebuah drama dalam hati kehidupan. Jangan biarkan rasa takut bersarang agar kau tak hanya menjadikan cinta tempat mencari senang. Karena akan lebih baik bagimu untuk segera menutupi ketelanjangan dan berlalu dari lantai penebahan cinta. Menuju dunia tanpa musim dimana engkau akan puas tertawa gelak yang bukan tawamu dan engkau akan menangis, air mata yang bukan tangismu. Cinta tidak memberi apapun kecuali dirinya sendiri dan tidak meminta apapun selain cinta itu sendiri. Cinta tidak memiliki dan tidak dimiliki. Karena cinta telah cukup untuk cinta. Untuk cinta jangan katakan, "Tuhan ada dalam hatiku." Tapi katakan, "Aku berada dalam hati Tuhan." Kau tidak bisa mengendalikan datangnya cinta. Sebab cinta, kalau dia berkenan akan menuntun jalanmu. Untuk terjaga saat malam dengan sayap di hati. Untuk kembali kala senja dengan segenap kesyukurannya. Dan untuk beristirahat bersama orang-orang saleh. Untuk seorang terkasih di hatimu. Dan sebuah lagu tentang pujian di bibirmu."

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/robbigandamana/keindahan-kata-kata-kahlil-gibran-dalam-balutan-animasi-resensi-film-the-prophet_56d3d177f49273b80d48da6d
"Ketika cinta memanggilmu ikutlah dengannya. Meskipun jalan yang harus kau tempuh keras dan terjal. Ketika sayap-sayapnya merengkuhmu, serahkan dirimu padanya. Meskipun pedang-pedang yang ada di balik sayap-sayap itu mungkin akan melukaimu. Dan jika ia berbicara padamu, percayalah. Meskipun suaranya akan membuyarkan mimpi-mimpimu. Cinta akan memahkotai dan menyalibmu. Menumbuhkan dan memangkasmu. Cinta akan membeli ujung-ujung rantingmu yang gemulai dan menggoyang akar-akarmu hingga tercerabut. Bagai seikat gandum ia satukan dirimu dengan dirinya. Menebahmu hingga telanjang. Menggerusmu agar kau terbebas dari kulit luarmu. Melumatmu hingga kau menjadi liat. Kemudian ia membawamu ke dalam api sucinya hingga engkau menjadi roti suci perjamuan kudus bagi Tuhan. Semuanya dilakukan cinta untukmu hingga kau mengetahui rahasia hatimu sendiri dan dalam pengetahuan itu kau akan menjadi bagian hati kehidupan. Sebuah drama dalam hati kehidupan. Jangan biarkan rasa takut bersarang agar kau tak hanya menjadikan cinta tempat mencari senang. Karena akan lebih baik bagimu untuk segera menutupi ketelanjangan dan berlalu dari lantai penebahan cinta. Menuju dunia tanpa musim dimana engkau akan puas tertawa gelak yang bukan tawamu dan engkau akan menangis, air mata yang bukan tangismu. Cinta tidak memberi apapun kecuali dirinya sendiri dan tidak meminta apapun selain cinta itu sendiri. Cinta tidak memiliki dan tidak dimiliki. Karena cinta telah cukup untuk cinta. Untuk cinta jangan katakan, "Tuhan ada dalam hatiku." Tapi katakan, "Aku berada dalam hati Tuhan." Kau tidak bisa mengendalikan datangnya cinta. Sebab cinta, kalau dia berkenan akan menuntun jalanmu. Untuk terjaga saat malam dengan sayap di hati. Untuk kembali kala senja dengan segenap kesyukurannya. Dan untuk beristirahat bersama orang-orang saleh. Untuk seorang terkasih di hatimu. Dan sebuah lagu tentang pujian di bibirmu."

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/robbigandamana/keindahan-kata-kata-kahlil-gibran-dalam-balutan-animasi-resensi-film-the-prophet_56d3d177f49273b80d48da6d