"THE PROPHET" KAHLIL GIBRAN
The prophet adalah sebuah film
animasi yang merupakan karya puisi Kahlil Gibran yang berjudul “Sang Nabi”.
Film animasi ini menceritakan
tentang seorang penyair yang bernama Almustafa, dia dipenjara karena karyanya
dianggap telah mempengaruhi penduduk Orphalese, namun penduduk tersebut
menghargai dan menghormati Mustafa. Mustafa dipenjara bertahun-tahun dan
akhirnya memperoleh kebebasan dengan syarat tidak boleh kembali ke Orphalese.
Ketika menuju ke kapal, penduduk yang mengetahui kebebasan Mustafa menahannya
dan meminta agar dia tetap tinggal. Dalam perjumpaan dengan penduduk itu,
Mustafa memberi nasehat tentang cinta, kehidupan, pekerjaan, kematian dan masih
banyak lagi. Itu semua merupakan puisi yang diciptakan oleh Khalil Gibran.
Almitra adalah anak dari Kamila
yang merupakan seorang wanita yang bertugas melayani Mustafa di penjara. Semenjak
ayahnya meninggal Almitra tidak dapat berbicara namun ketika bertemu Mustafa,
ia seperti menemukan sosok Ayah yang selama ini telah pergi.
Mustafa dipaksa untuk
menandatangani surat yang menyatakan bahwa puisinya adalah kebohongan dan
diancam akan dihukum mati. Setelah lama Almitra tidak berbicara akhirnya dia
berbicara untuk menyemangati Mustafa dan mengingatkan dia tentang “kebebasan”. Untuk
menyelamatkan karyanya, akhirnya Mustafa memberi kepercayaan kepada Almitra
dengan menyerahkan karyanya.
Animasi yang diciptakan berdasarkan
karya Kahlil Gibran ini bersifat surealis. Animator-animator ternama yang
terlibat dalam pembuatan animasi ini adalah Joan Gratz, Nina Paley, Gaetan
Brizzi, Tomm Moore, Bill Plympton, Joann sfar, Paulus, Michal Socha,dan Mohammed Harib. Pengisi suara pada animasi ini
adalah Liam Neeson sebagai Almustafa, Quvenzhane Wallis sebagai Almitra dan
Salma Hayek sebagai Kamila, juga ada John Rhys Davies, Alfred Molina, John
Krasinski dan Frank Langella.
Suguhan film animasi ini walaupun 2
dimensi namun terlihat indah, dengan dasar cerita dari karya Kahlil Gibran yang
menambah keindahan pada film ini.
KUTIPAN PUISI TENTANG CINTA
"Ketika cinta
memanggilmu ikutlah dengannya. Meskipun jalan yang harus kau tempuh
keras dan terjal. Ketika sayap-sayapnya merengkuhmu, serahkan dirimu
padanya. Meskipun pedang-pedang yang ada di balik sayap-sayap itu
mungkin akan melukaimu.
Dan jika ia berbicara padamu, percayalah. Meskipun suaranya akan
membuyarkan mimpi-mimpimu. Cinta akan memahkotai dan menyalibmu.
Menumbuhkan dan memangkasmu. Cinta akan membeli ujung-ujung rantingmu
yang gemulai dan menggoyang akar-akarmu hingga tercerabut.
Bagai seikat gandum ia satukan dirimu dengan dirinya. Menebahmu hingga
telanjang. Menggerusmu agar kau terbebas dari kulit luarmu. Melumatmu
hingga kau menjadi liat. Kemudian ia membawamu ke dalam api sucinya
hingga engkau menjadi roti suci perjamuan kudus bagi Tuhan.
Semuanya dilakukan cinta untukmu hingga kau mengetahui rahasia hatimu
sendiri dan dalam pengetahuan itu kau akan menjadi bagian hati
kehidupan. Sebuah drama dalam hati kehidupan.
Jangan biarkan rasa takut bersarang agar kau tak hanya menjadikan cinta
tempat mencari senang. Karena akan lebih baik bagimu untuk segera
menutupi ketelanjangan dan berlalu dari lantai penebahan cinta. Menuju
dunia tanpa musim dimana engkau akan puas tertawa gelak yang bukan
tawamu dan engkau akan menangis, air mata yang bukan tangismu.
Cinta tidak memberi apapun kecuali dirinya sendiri dan tidak meminta
apapun selain cinta itu sendiri. Cinta tidak memiliki dan tidak
dimiliki. Karena cinta telah cukup untuk cinta.
Untuk cinta jangan katakan, "Tuhan ada dalam hatiku." Tapi katakan, "Aku
berada dalam hati Tuhan."
Kau tidak bisa mengendalikan datangnya cinta. Sebab cinta, kalau dia
berkenan akan menuntun jalanmu. Untuk terjaga saat malam dengan sayap di
hati. Untuk kembali kala senja dengan segenap kesyukurannya. Dan untuk
beristirahat bersama orang-orang saleh. Untuk seorang terkasih di
hatimu. Dan sebuah lagu tentang pujian di bibirmu."
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/robbigandamana/keindahan-kata-kata-kahlil-gibran-dalam-balutan-animasi-resensi-film-the-prophet_56d3d177f49273b80d48da6d
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/robbigandamana/keindahan-kata-kata-kahlil-gibran-dalam-balutan-animasi-resensi-film-the-prophet_56d3d177f49273b80d48da6d
"Ketika
cinta memanggilmu ikutlah dengannya. Meskipun jalan yang harus kau tempuh keras
dan terjal. Ketika sayap-sayapnya merengkuhmu, serahkan dirimu padanya.
Meskipun pedang-pedang yang ada di balik sayap-sayap itu mungkin akan
melukaimu. Dan jika ia berbicara padamu, percayalah. Meskipun suaranya akan
membuyarkan mimpi-mimpimu. Cinta akan memahkotai dan menyalibmu. Menumbuhkan
dan memangkasmu. Cinta akan membeli ujung-ujung rantingmu yang gemulai dan
menggoyang akar-akarmu hingga tercerabut. Bagai seikat gandum ia satukan dirimu
dengan dirinya. Menebahmu hingga telanjang. Menggerusmu agar kau terbebas dari
kulit luarmu. Melumatmu hingga kau menjadi liat. Kemudian ia membawamu ke dalam
api sucinya hingga engkau menjadi roti suci perjamuan kudus bagi Tuhan.
Semuanya dilakukan cinta untukmu hingga kau mengetahui rahasia hatimu sendiri
dan dalam pengetahuan itu kau akan menjadi bagian hati kehidupan. Sebuah drama
dalam hati kehidupan. Jangan biarkan rasa takut bersarang agar kau tak hanya
menjadikan cinta tempat mencari senang. Karena akan lebih baik bagimu untuk
segera menutupi ketelanjangan dan berlalu dari lantai penebahan cinta. Menuju
dunia tanpa musim dimana engkau akan puas tertawa gelak yang bukan tawamu dan
engkau akan menangis, air mata yang bukan tangismu. Cinta tidak memberi apapun
kecuali dirinya sendiri dan tidak meminta apapun selain cinta itu sendiri.
Cinta tidak memiliki dan tidak dimiliki. Karena cinta telah cukup untuk cinta.
Untuk cinta jangan katakan, "Tuhan ada dalam hatiku." Tapi katakan,
"Aku berada dalam hati Tuhan." Kau tidak bisa mengendalikan datangnya
cinta. Sebab cinta, kalau dia berkenan akan menuntun jalanmu. Untuk terjaga saat
malam dengan sayap di hati. Untuk kembali kala senja dengan segenap
kesyukurannya. Dan untuk beristirahat bersama orang-orang saleh. Untuk seorang
terkasih di hatimu. Dan sebuah lagu tentang pujian di bibirmu.
"Ketika cinta
memanggilmu ikutlah dengannya. Meskipun jalan yang harus kau tempuh
keras dan terjal. Ketika sayap-sayapnya merengkuhmu, serahkan dirimu
padanya. Meskipun pedang-pedang yang ada di balik sayap-sayap itu
mungkin akan melukaimu.
Dan jika ia berbicara padamu, percayalah. Meskipun suaranya akan
membuyarkan mimpi-mimpimu. Cinta akan memahkotai dan menyalibmu.
Menumbuhkan dan memangkasmu. Cinta akan membeli ujung-ujung rantingmu
yang gemulai dan menggoyang akar-akarmu hingga tercerabut.
Bagai seikat gandum ia satukan dirimu dengan dirinya. Menebahmu hingga
telanjang. Menggerusmu agar kau terbebas dari kulit luarmu. Melumatmu
hingga kau menjadi liat. Kemudian ia membawamu ke dalam api sucinya
hingga engkau menjadi roti suci perjamuan kudus bagi Tuhan.
Semuanya dilakukan cinta untukmu hingga kau mengetahui rahasia hatimu
sendiri dan dalam pengetahuan itu kau akan menjadi bagian hati
kehidupan. Sebuah drama dalam hati kehidupan.
Jangan biarkan rasa takut bersarang agar kau tak hanya menjadikan cinta
tempat mencari senang. Karena akan lebih baik bagimu untuk segera
menutupi ketelanjangan dan berlalu dari lantai penebahan cinta. Menuju
dunia tanpa musim dimana engkau akan puas tertawa gelak yang bukan
tawamu dan engkau akan menangis, air mata yang bukan tangismu.
Cinta tidak memberi apapun kecuali dirinya sendiri dan tidak meminta
apapun selain cinta itu sendiri. Cinta tidak memiliki dan tidak
dimiliki. Karena cinta telah cukup untuk cinta.
Untuk cinta jangan katakan, "Tuhan ada dalam hatiku." Tapi katakan, "Aku
berada dalam hati Tuhan."
Kau tidak bisa mengendalikan datangnya cinta. Sebab cinta, kalau dia
berkenan akan menuntun jalanmu. Untuk terjaga saat malam dengan sayap di
hati. Untuk kembali kala senja dengan segenap kesyukurannya. Dan untuk
beristirahat bersama orang-orang saleh. Untuk seorang terkasih di
hatimu. Dan sebuah lagu tentang pujian di bibirmu."
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/robbigandamana/keindahan-kata-kata-kahlil-gibran-dalam-balutan-animasi-resensi-film-the-prophet_56d3d177f49273b80d48da
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/robbigandamana/keindahan-kata-kata-kahlil-gibran-dalam-balutan-animasi-resensi-film-the-prophet_56d3d177f49273b80d48da
"Ketika cinta
memanggilmu ikutlah dengannya. Meskipun jalan yang harus kau tempuh
keras dan terjal. Ketika sayap-sayapnya merengkuhmu, serahkan dirimu
padanya. Meskipun pedang-pedang yang ada di balik sayap-sayap itu
mungkin akan melukaimu.
Dan jika ia berbicara padamu, percayalah. Meskipun suaranya akan
membuyarkan mimpi-mimpimu. Cinta akan memahkotai dan menyalibmu.
Menumbuhkan dan memangkasmu. Cinta akan membeli ujung-ujung rantingmu
yang gemulai dan menggoyang akar-akarmu hingga tercerabut.
Bagai seikat gandum ia satukan dirimu dengan dirinya. Menebahmu hingga
telanjang. Menggerusmu agar kau terbebas dari kulit luarmu. Melumatmu
hingga kau menjadi liat. Kemudian ia membawamu ke dalam api sucinya
hingga engkau menjadi roti suci perjamuan kudus bagi Tuhan.
Semuanya dilakukan cinta untukmu hingga kau mengetahui rahasia hatimu
sendiri dan dalam pengetahuan itu kau akan menjadi bagian hati
kehidupan. Sebuah drama dalam hati kehidupan.
Jangan biarkan rasa takut bersarang agar kau tak hanya menjadikan cinta
tempat mencari senang. Karena akan lebih baik bagimu untuk segera
menutupi ketelanjangan dan berlalu dari lantai penebahan cinta. Menuju
dunia tanpa musim dimana engkau akan puas tertawa gelak yang bukan
tawamu dan engkau akan menangis, air mata yang bukan tangismu.
Cinta tidak memberi apapun kecuali dirinya sendiri dan tidak meminta
apapun selain cinta itu sendiri. Cinta tidak memiliki dan tidak
dimiliki. Karena cinta telah cukup untuk cinta.
Untuk cinta jangan katakan, "Tuhan ada dalam hatiku." Tapi katakan, "Aku
berada dalam hati Tuhan."
Kau tidak bisa mengendalikan datangnya cinta. Sebab cinta, kalau dia
berkenan akan menuntun jalanmu. Untuk terjaga saat malam dengan sayap di
hati. Untuk kembali kala senja dengan segenap kesyukurannya. Dan untuk
beristirahat bersama orang-orang saleh. Untuk seorang terkasih di
hatimu. Dan sebuah lagu tentang pujian di bibirmu."
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/robbigandamana/keindahan-kata-kata-kahlil-gibran-dalam-balutan-animasi-resensi-film-the-prophet_56d3d177f49273b80d48da6d
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/robbigandamana/keindahan-kata-kata-kahlil-gibran-dalam-balutan-animasi-resensi-film-the-prophet_56d3d177f49273b80d48da6d
"Ketika cinta
memanggilmu ikutlah dengannya. Meskipun jalan yang harus kau tempuh
keras dan terjal. Ketika sayap-sayapnya merengkuhmu, serahkan dirimu
padanya. Meskipun pedang-pedang yang ada di balik sayap-sayap itu
mungkin akan melukaimu.
Dan jika ia berbicara padamu, percayalah. Meskipun suaranya akan
membuyarkan mimpi-mimpimu. Cinta akan memahkotai dan menyalibmu.
Menumbuhkan dan memangkasmu. Cinta akan membeli ujung-ujung rantingmu
yang gemulai dan menggoyang akar-akarmu hingga tercerabut.
Bagai seikat gandum ia satukan dirimu dengan dirinya. Menebahmu hingga
telanjang. Menggerusmu agar kau terbebas dari kulit luarmu. Melumatmu
hingga kau menjadi liat. Kemudian ia membawamu ke dalam api sucinya
hingga engkau menjadi roti suci perjamuan kudus bagi Tuhan.
Semuanya dilakukan cinta untukmu hingga kau mengetahui rahasia hatimu
sendiri dan dalam pengetahuan itu kau akan menjadi bagian hati
kehidupan. Sebuah drama dalam hati kehidupan.
Jangan biarkan rasa takut bersarang agar kau tak hanya menjadikan cinta
tempat mencari senang. Karena akan lebih baik bagimu untuk segera
menutupi ketelanjangan dan berlalu dari lantai penebahan cinta. Menuju
dunia tanpa musim dimana engkau akan puas tertawa gelak yang bukan
tawamu dan engkau akan menangis, air mata yang bukan tangismu.
Cinta tidak memberi apapun kecuali dirinya sendiri dan tidak meminta
apapun selain cinta itu sendiri. Cinta tidak memiliki dan tidak
dimiliki. Karena cinta telah cukup untuk cinta.
Untuk cinta jangan katakan, "Tuhan ada dalam hatiku." Tapi katakan, "Aku
berada dalam hati Tuhan."
Kau tidak bisa mengendalikan datangnya cinta. Sebab cinta, kalau dia
berkenan akan menuntun jalanmu. Untuk terjaga saat malam dengan sayap di
hati. Untuk kembali kala senja dengan segenap kesyukurannya. Dan untuk
beristirahat bersama orang-orang saleh. Untuk seorang terkasih di
hatimu. Dan sebuah lagu tentang pujian di bibirmu."
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/robbigandamana/keindahan-kata-kata-kahlil-gibran-dalam-balutan-animasi-resensi-film-the-prophet_56d3d177f49273b80d48da6d
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/robbigandamana/keindahan-kata-kata-kahlil-gibran-dalam-balutan-animasi-resensi-film-the-prophet_56d3d177f49273b80d48da6d